This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 19 Oktober 2014

LISTRIK STATIS 
Dalam pembahasan tentang LISTRIK STATIS ini akan dibahas tentang :
1. Inter aksi antara dua muatan listrik
2. Medan Listrik
3. Energi potensian dan Potensial Listrik
1. Inter aksi antara dua muatan listrik atau lebih
Sebuah benda dikatakan bermuatan listrik, jika benda itu menerima tambahan elektron, atau kehilangan salah satu atau lebih elektronnya.



Benda yg kehilangan salah satu atau lebih elektronnya disebut bermuatan positif, sedangkan benda yang menerima satu atau beberapa elektron disebut bermuatan listrik negatif.
Jika antara dua muatan listrik bertemu atau berdekatan, maka akan terjadi gaya listrik atau gaya Coulomb (sesuai dengan nama orang yang menjelaskan tentang gaya listrik ini) dan disebut HUKUM COULOMB .
Beasar gaya listrik ini :
_ sebanding dengan besar kedua muatan yang tarik menarik
_ berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan tersebut
_ dinyatakan dengan rumus :



Keterangan :
F : Besar gaya listrik statis........ (Newton)
Q : Besar muatan listrik............ (Coulomb)
r : Jarak dari kedua muatan listrik. (meter)
k : Konstanta elektrostatis (9x109 Nm2C-2)

2. Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah disekitar benda yang bermuatan listrik dan masih dapat dipengaruhi oleh gaya listrik
Besarnya medan listrik yang dihasilkan oleh sebuah muatan listrik dapat dihitung dengan rumus :
atau



Medan Listrik yang ditimbulkan oleh beberapa muatan dapat dihitung dengan rumus :

E = E1 + E2 + E3 + ....

3. Energi Potensila Listrik Energi petensial listrik adalah sama dengan usaha yang harus dilakukan untuk memindahkan sebuah muatan uji ke titik jauh tak terhingga
Besarnya energi potensial Listrik dapat dirumuskan secara sederhana sbb :



4. Potensial Listrik
Potensial listrik adalah merupakan hasil perbandingan antara Energi potensial listrik dengan besar muatan listrik.
Atau boleh juga diartikan sebagai besarnya usaha setiap satuan muatan.
Potensial listrik dapat dirumuskan sbb :




atau




                                             Alat Ukur Listrik

10Pada pertemuan sebelumnya, kita sudah banyak belajar dan membahas tentang besaran-besaran dalam kelistrikan, seperti tegangan (beda potensial), arus dan hambatan. Dalam penerapannya, seperti pemasangan istalasi listrik di rumah, kita tidak bisa dengan sembarangan menentukan nilai dari besaran-besaran tersebut hanya dengan perkiraan, melainkan harus menggunakan suatu alat ukur. Fungsinya agar pemasangan istalasi atau yang lainnya selesai dengan baik dan dapat diandalkan keselamatannya.
Amperemeter
Amperemeter merupakan salah satu alat ukur listrik yang sering digunakan. Alat ini digunakan untuk melakukan pengukuran arus, baik arus AC ataupun arus DC. Pemasangan amperemeter dilakukan secara seri terhadap rangkaian/komponen yang akan diukur. Gambar alatnya adalah sebagai berikut.
11
Di dalam skema rangkaian listrik, amperemeter disimbolkan sebagai berikut.
SIMBOL ABerdasarkan cara membaca skalanya, amperemeter dibagi ke dalam dua macam, amperemeter analog dan amperemeter digital. Pada amperemeter analog, kuat arus yang terukur oleh jarum penunjuk terlebih dahulu dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut.
12
Sedangkan pada amperemeter digital, kita tidak perlu mengkonversinya karena angka yang terbaca pada layar merupakan besar arus yang terukur.
Penting untuk diketahui bahwa untuk mengukur arus DC, maka amperemeter yang digunakan adalah amperemeter DC. Sebaliknya, jika kita hendak mengukur arus AC, maka kita harus menggunakan amperemeter AC.
Voltmeter
Sama halnya dengan amperemeter, voltmeter merupakan alat ukur yang sangat penting dan sering digunakan karena berfungsi untuk mengukur besarnya tegangan listrik pada suatu rangkaian/komponen listrik.
13
Untuk mengukur tegangan listrik, voltmeter harus dipasang secara paralel pada rangkaian yang akan diukur. Simbol voltmeter dalam skema/rangkaian listrik digambarkan sebagai berikut.
simbol volt
Voltmeter juga terbagi ke dalam dua jenis, voltmeter analog dan digital. Untuk voltmeter digital angka yang terbaca di layar merupakan nilai tegangan yang terukur, sedangkan pada voltmeter analog terlebih dahulu kita konversi skala yang terukur dengan batas ukurnya dengan perhitungan sebagai berikut.
14
Sama halnya dengan amperemeter, voltmeter DC hanya bisa mengukur tegangan DC, dan sebaliknya jika kita hendak mengukur tegangan AC, maka kita harus menggunakan voltmeter AC.
Multimeter
Multimeter sebenarnya merupakan gabungan dari tiga alat ukur listrik yaitu, amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter sehingga alat ini sering disebut juga AVO meter (Ampere Volt Ohm). Karena merupakan gabungan dari tiga alat ukur, maka multimeter bisa digunakan untuk mengukur arus, tegangan dan hambatan listrik.
15Multimeter umumnya lebih banyak digunakan oleh para praktisi maupun teknisi dikarenakan kepraktisannya yang dapat mengukur tiga besaran listrik dalam satu alat. Untuk multimeter analog, sistem pengkonversian skalanya menggunakan perhitungan yang sama dengan konversi skala pada ampermeter maupun voltmeter analog.
Osiloskop
16Osiloskop merupakan alat atau instrumen yang sangat bermanfaat untuk pengukuran dan analisa bentuk gelombang serta gejala lain dalam rangkaian elektronika yang bersifat dinamis. Pada dasarnya osiloskop merupakan alat pembuat grafik yang menunjukkan bagaimana sinyal berubah terhadap waktu. Biasanya osiloskop mempelajari gelombang yang terbentuk dari suatu rangkaian elektronika. Osiloskop mampu membedakan secara grafik antara rangkaian dengan sumber tegangan AC dan DC.
17
Beberapa kegunaan dari osiloskop antara lain:
  • Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya dengan waktu
  • Membedakan arus DC dan AC
  • Mendeteksi jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik
  • Mengukur frekuensi sinyal
  • Mengecek noise (gangguan) pada suatu rangkaian listrik

                                         Arus Listrik Bolak Balik (ac)



Arus bolak-balik atau AC (Alternating Current) adalah arus yang arahnya dalam rangkaian berubah-ubah (sinusoidal) dalam selang waktu yang teratur. Arus AC umumnya dihasilkan oleh generator listrik pada pusat pembangkit tenaga listrik. Nilai arus dan tegangan bolak-balik selalu berubah-ubah menurut waktu, dan mempunyai pola grafik seperti berikut.
6
Dari animasi dapat terlihat arus dan tegangan listrik AC berbentuk sinusoida. Tegangan sebagai fungsi waktu dapat dinyatakan sebagai berikut.
V = Vm sin 2πf
Potensial listrik V berosilasi antara +Vm dan –Vm, dimana Vm disebut sebagai tegangan puncak. Frekuensi (f) adalah jumlah osilasi lengkap yang terjadi tiap sekon. Berdasarkan Hukum Ohm, jika sepanjang tegangan V ada hambatan R, maka arus I dirumuskan sebagai berikut,
I = Im sin2 2πft
Nilai Im = Vm /R disebut sebagai arus puncak atau arus maksimum.
Akar kuadrat dari arus dan tegangan merupakan nilai rms (root mean square) atau akar-kuadrat-rata-rata, didapatkan,
Irms = Im /√2 dan Vrms = Vm /√2
Nilai rms V dan I kadang disebut sebagai nilai efektif. Nilai efektif ini merupakan nilai yang terukur pada ampermeter maupun voltmeter. Hubungan antara arus maksimum dan arus efektif dapat divisualisasikan ke dalam bentuk grafik sinusoida sebagai berikut,
7

Minggu, 12 Oktober 2014

IDENTITAS

BIODATA

NAMA        : DWI HANDOKO
KELAS        : XII TITL 1
NO.ABSEN : 22